Cara Reset Epson L110, L210, L300, L350, L355 Ink Run Out

u_comp_solo | 9:34 PM | 2comments
Salam Blogger...!
Masihlah berkaitan Trouble Shoting terhadap Printer, Khususnya kepada Printer Epson yg seri L, baik itu L110, L300 & seri L Yang Lain, Di Mana di artikel kali ini kita dapat membahas dengan cara kusus atau kita fokuskan tentang bagaimanakah trik Mengatasi Ink Run Out , dalam faktor ini tinta sama sekali tak terdeteksi diwaktu kita hendak lakukan kegiatan pencetakan.

berkenaan masalah ini,, sebenarnya Printer Error tersebut menurut aku bukanlah satu buah kerusakan yg butuh kita cemaskan, bakal namun tipe error ini yaitu satu buah peringatan yg benar-benar telah di acara seperti itu adanya, dalam artian bahwa error tersebut yakni sebuah tanda atau peringatan buat kita bahwa Kita mesti Isi Tinta, atau mesti kita Reset biar indicator sanggup kembali normal seperti semula. Menjadi kamu tak butuh khawatir.

Berkaitan indicator Tinta, Seperti yg sempat aku utarakan di salah satu artikel terdahulu,, bahwa indicator yg kamu perhatikan kepada penampakan layar kamu,, itu tidaklah tepat bersama keadaan sebenarnya, atau sanggup kita katakana bahwa indicator tersebut tak lah akurat layaknya semestinya,, barangkali kamu sudah Isi Tinta & Cartridge Telah Penuh tetapi di penampakan monitor layar, Disitu tampilannya malah nyaris Habis,, menjadi kita tak mampu membawa patokan dari penampilan yg ada kepada layar tersebut,, walau kepada dasarnya tinta yg ada terhadap cartridge, tak menyusut sedikitpun.

Hingga disini aku rasa sohib telah lumayan paham,, Nah kita Kembali ke topic. Setelah Itu,, Ink Run Out kepada Epson L110 rata-rata di tandai bersama munculnya peringatan seperti gambar dibawah ini.




Nah!! Macam Mana mengatas Aspek tersebut?? Langkah-langkahnya Lumayan enteng,, utk itu mari kamu mengikuti sekian banyak step dibawah ini.

  1. Pertama-tama mari kamu menghidupkan Printer kamu, Head Printer dapat bergerak dgn menabrak ke kiri & ke kanan, rata rata kala proses itu berjalan, Led indicator terhadap Printer serta bakal aktif serta, di situ kamu cuma butuh menunggu hingga printer menyelesaikan proses Booting.
  2. Utk step kemudian, Tekan terhadap Tombol Resume & tahan sewaktu 5 Detik (Bidang Tombol yg ngeblink).
  3. Lepas Tombol Resume, selanjutnya tekan lagi tombol yg sama dulu tahan lagi tatkala 3 Detik lepas!! lagi
  4. Bersama Segera!!!., Tekan lagi Tombol Resume
  5. Selamat Printer kamu siap buat kamu pakai kembali.

Bersama mengaplikasikan sekian banyak langkah diatas, aku harapkan kamu mampu mengikutinya bersama langkah-langkah yg sesuai,, buat mengaplikasikan langkah tersebut ada baiknya kamu mengikutinya sambil mempraktekkannya dengan cara serentak,, lantaran ada sekian banyak kasus yg menyebutkan sukses & ada serta yg tak, pastinya itu ada sekian banyak kesalahan waktu mengikuti langkah-langkah yg aku sebutkan diatas, yg paling utama buat kamu tonton dengan cara seksama ialah kepada bidang No. 3 & 4 Khususnya diwaktu kamu melepas Tombol Resume,, pastikan diwaktu kamu menekan tombol Resume (no.4) jalankan Dengan Cara Serta-merta jangan sampai ada jeda.

Sekian dahulu ya apa yg sanggup aku berbagi buat sekarang. Kita ketemu lagi di lain kasus. Selamat Coba...!!

Cara Reset Epson L110,L210,L300,L350,L355 Ink Waste Is Full

u_comp_solo | 9:31 PM | 1comments
Salam Blogger...!
Jika kita berbicara mengenai Mereset Printer Khususnya Bagi Printer Epson L110, L300, L350, L355, perlu anda ketahui bahwa ada dua jenis atau cara mereset, antara lain yaitu dengan menggunakan cara manual dan menggunakan Sotwere atau tool, yang biasanya kita sebut dengan nama resetter. Kedua cara tersebut bisa kita terapkan pada Setiap Printer Epson. Pada tulisan terdahulu, saya telah membahas tentang cara Mereset Printer Dengan manual, untuk lebih jelasnya lagi anda bisa klik Cara Reset Epson  L110 ,L300, L350, L355 Ink Run Out. Tahap-tahap yang dikerjakan berbeda dengan cara mereset dengan menggunakan softwere, artinya, ada waktu-waktu tertentu kapan kita harus menggunakan resetter ini. Ink waste Is Full adalah salah satu indikasi atau tanda dimana kita harus mereset dengan bantuan Softwere resetter tadi.

Jadi  saudara harus tahu, kapan anda menggunakan cara yang manual dan kapan kita harus menggunakan Softwere, sebenarnya jika anda melihat tulisan Ink waste Is Full, atau Ink Pad Is At the End Of Its Service Live, itu berarti bahwa printer anda tidaklah rusak  dan bisa saya katakan baik-baik saja, pada dasarnya Tulisan (peringatan) ini adalah suatu tanda dimana Printer mendeteksi bahwa tempat Penampungan Pembuangan yang ada di dalam Printer, sudah penuh dan harus menggantinya dengan Yang baru.

 “Mengapa Printer memberikan informasi seperti itu, padahal saya telah  memasang selang pembuangan eksternal Pada Printer saya??” ,, Mungkin seperti itulah anda bertanya-tanya di dalam hati,, memang benar!!  dan tidak mungkin tempat Pembuangan yang ada di dalam Printer menjadi penuh karena sudah disiapkan pada bagian luar printer, akan tetapi Meskipun anda telah memasang Pembuangan Eksternal,  anda tetap akan menemukan Ink Waste Is Full pada Printer anda Mengapa?? Hal ini disebabkan karena Printer pada dasarnya tidak mendeteksi Full atau tidaknya Pembuangan yang ada pada Printer,, melainkan Printer hanya Menghitung  berapa besar aktivitas Pencetakan yang pernah anda lakukan selama ini, dan sudah berapa besar tinta yang telah di buang atau di Cleaning oleh printer.

Jadi Printer mengidentifikasi hal tersebut berdasarkan  Pemakaian, Bukan Berdasarkan Full atau tidaknya Ink Waste Tersebut, artinya kita tidak bisa mengambil patokan full atau tidaknya berdasarkan peringatan yang anda lihat dan fakta yang ada pada printer... Sudah Paham?? Nah!!, Jika anda menemukan kondisi seperti yang saya jelaskan di atas, dalam hal ini adalah Ink Waste Is Full atau Ink Pad Is At the End Of Its Service Live, maka silahkan anda mengikuti beberapa tahap di bawah ini :

  1. Pertama-tama tentunya anda harus memiliki Softwere Resetter tersebut,, untuk mendapatkannya anda bisa download Resetter Epson L110, L300, L350, L355 DISINI
  2. Setelah softwere berada di tangan anda, silahkan anda extract terlebih dahulu, kemudian buka foldernya, lalu jalankan aplikasinya dengan Double Clik Pada Adjprogcracked.exe. 
  3. Tahap selanjutnya Klik Select silahkan anda memilih Seri dari printer anda.
  4. Pilih pada bagian Particular Adjustment.
  5. Selanjutnya pilih pada Waste Ink Pad Counter. Lalu klik Ok
  6. Beri tanda Centang pada bagian Main Pad Counter. Klik CheckInitialization 
  7. Klik Finish dan selesai
Aku rasa itu lumayan gampang Bukan?? Sesudah kamu melaksanakan sekian banyak step di atas sehingga silakan kamu menggunakan printer kamu seperti tersedia waktu. Ohya,, sekedar penambahan, Aku amat menyarankan utk Membersihkan Waste Ink Printer kamu, Sebab kalo tidak. Bakal beresiko merusak printer kamu.




Demikian postingan saya untuk kali ini, selamat mencoba... GOODLUCK...!!!

Cara Reset Epson L110,L210,L300,L350,L355 Ink Waste Is Full

u_comp_solo | 9:31 PM | 0 comments
Salam Blogger...!
Jika kita berbicara mengenai Mereset Printer Khususnya Bagi Printer Epson L110, L300, L350, L355, perlu anda ketahui bahwa ada dua jenis atau cara mereset, antara lain yaitu dengan menggunakan cara manual dan menggunakan Sotwere atau tool, yang biasanya kita sebut dengan nama resetter. Kedua cara tersebut bisa kita terapkan pada Setiap Printer Epson. Pada tulisan terdahulu, saya telah membahas tentang cara Mereset Printer Dengan manual, untuk lebih jelasnya lagi anda bisa klik Cara Reset Epson  L110 ,L300, L350, L355 Ink Run Out. Tahap-tahap yang dikerjakan berbeda dengan cara mereset dengan menggunakan softwere, artinya, ada waktu-waktu tertentu kapan kita harus menggunakan resetter ini. Ink waste Is Full adalah salah satu indikasi atau tanda dimana kita harus mereset dengan bantuan Softwere resetter tadi.

Jadi  saudara harus tahu, kapan anda menggunakan cara yang manual dan kapan kita harus menggunakan Softwere, sebenarnya jika anda melihat tulisan Ink waste Is Full, atau Ink Pad Is At the End Of Its Service Live, itu berarti bahwa printer anda tidaklah rusak  dan bisa saya katakan baik-baik saja, pada dasarnya Tulisan (peringatan) ini adalah suatu tanda dimana Printer mendeteksi bahwa tempat Penampungan Pembuangan yang ada di dalam Printer, sudah penuh dan harus menggantinya dengan Yang baru.

 “Mengapa Printer memberikan informasi seperti itu, padahal saya telah  memasang selang pembuangan eksternal Pada Printer saya??” ,, Mungkin seperti itulah anda bertanya-tanya di dalam hati,, memang benar!!  dan tidak mungkin tempat Pembuangan yang ada di dalam Printer menjadi penuh karena sudah disiapkan pada bagian luar printer, akan tetapi Meskipun anda telah memasang Pembuangan Eksternal,  anda tetap akan menemukan Ink Waste Is Full pada Printer anda Mengapa?? Hal ini disebabkan karena Printer pada dasarnya tidak mendeteksi Full atau tidaknya Pembuangan yang ada pada Printer,, melainkan Printer hanya Menghitung  berapa besar aktivitas Pencetakan yang pernah anda lakukan selama ini, dan sudah berapa besar tinta yang telah di buang atau di Cleaning oleh printer.

Jadi Printer mengidentifikasi hal tersebut berdasarkan  Pemakaian, Bukan Berdasarkan Full atau tidaknya Ink Waste Tersebut, artinya kita tidak bisa mengambil patokan full atau tidaknya berdasarkan peringatan yang anda lihat dan fakta yang ada pada printer... Sudah Paham?? Nah!!, Jika anda menemukan kondisi seperti yang saya jelaskan di atas, dalam hal ini adalah Ink Waste Is Full atau Ink Pad Is At the End Of Its Service Live, maka silahkan anda mengikuti beberapa tahap di bawah ini :

  1. Pertama-tama tentunya anda harus memiliki Softwere Resetter tersebut,, untuk mendapatkannya anda bisa download Resetter Epson L110, L300, L350, L355 DISINI
  2. Setelah softwere berada di tangan anda, silahkan anda extract terlebih dahulu, kemudian buka foldernya, lalu jalankan aplikasinya dengan Double Clik Pada Adjprogcracked.exe. 
  3. Tahap selanjutnya Klik Select silahkan anda memilih Seri dari printer anda.
  4. Pilih pada bagian Particular Adjustment.
  5. Selanjutnya pilih pada Waste Ink Pad Counter. Lalu klik Ok
  6. Beri tanda Centang pada bagian Main Pad Counter. Klik CheckInitialization 
  7. Klik Finish dan selesai
Aku rasa itu lumayan gampang Bukan?? Sesudah kamu melaksanakan sekian banyak step di atas sehingga silakan kamu menggunakan printer kamu seperti tersedia waktu. Ohya,, sekedar penambahan, Aku amat menyarankan utk Membersihkan Waste Ink Printer kamu, Sebab kalo tidak. Bakal beresiko merusak printer kamu.




Demikian postingan saya untuk kali ini, selamat mencoba... GOODLUCK...!!!

Epson L300 LED Resume Menyala

u_comp_solo | 9:13 PM | 1comments
Jika Printer Epson L300 led resume menyala orange terus. Hal ini terjadi karena Tinta pada Botol infus dianggap oleh printer sudah habis sama sekali, meskipun sebenarnya masih penuh atau baru saja di tambah. Kemudian apabila diberi perintah mencetak dari komputer atau laptop muncul dialog yang menyatakan bahwa INK OUT, dll yang berarti bahwa tinta benar-benar sudah habis. Tidak usah khawatir apabila terjadi seperti ini. Kali ini saya akan menshare bagaimana cara mengatasi kejadian Printer Epson L300 dengan kasus seperti di atas. yaitu dengan beberapa langkah seperti :
  1. Nyalakan priter seperti biasa, dan lampu led resume akan menyala orange terus menerus tanpa ada kedip.
  2. Dalam kondisi menyala seperti pada no.1 tekan tombol resume 2x dengan agak cepat. Pada klik yang kedua tekan tekan agak lama sampai lampu led resume orange mati.
  3. Setelah lampu led orange mati, kemudian lepaskan tombol resume.
  4. Printer akan mengidentifikasi tinta lagi. dan selanjutnya printer akan normal kembali
  5. Apabila dirasa perlu untuk dilakukan reset printer silahkan download resetter Epson L300 DISINI
Demikian lah cara mengatasi Printer Epson L300 apabila led orange menyala terus.
Selamat mencoba
GOOD LUCK...!!!

Cara Flash/Install Ulang Xiaomi Redmi Note 2

u_comp_solo | 8:17 PM | 0 comments

Pada intinya untuk flashing atau install ulang/ update ROM MIUI ini disediakan beberapa cara. Salah satunya dengan menggunakan SP Flash Tool. Sebelumnya saya juga sudah menjelaskan tentang cara flashing Redmi Note 2 yang mengalami bootloop. Pada tutorial tersebut software yang digunakan adalah Mi Flash Tool, software yang memang disediakan untuk ponsel Xiaomi.

Tapi perlu anda ketahui bahwa flashing ROM menggunakan Mi Flash Tool ini ponsel Xiaomi anda diharuskan untuk masuk ke fastboot mode. Nah, masalahnya, pada beberapa kasus ponsel Xiaomi mengalami bootloop atau parahnya hardbrick, beberapa ponsel tidak bisa masuk ke fastboot mode. Jadi masuk recovery mode tidak bisa masuk fastboot mode tidak bisa, hidup juga tidak bisa. Biasanya kalau sudah posisi begitu bingung deh kita, mau diapain nih ponsel Xiaomi.

Salah satu cara, mungkin bisa disebut cara terakhir mengatasi Xiaomi Redmi Note 2 bootloop sebelum anda bawa ke SC Xiaomi, yaitu dengan cara flashing menggunakan SP Flash Tool. Dengan SP Flash Tool ponsel Xiaomi tidak perlu masuk ke fastboot mode, karena memang penggunaannya ponsel Xiaomi harus dalam keadaan mati.

Yang perlu diperhatikan adalah PC/ komputer anda sebelumnya harus sudah terinstall Android USB Driver agar ponsel anda terdeteksi di komputer nantinya sehingga proses flashing menggunakan SP Flash Tool bisa lancar.

Tapi jujur saja sih, flashing menggunakan SP Flash Tool ini agak ribet, membingungkan. Pada beberapa kasus ponsel tidak mau kedetek di PC/ komputer padahal sudah install driver. Sehingga SP Flash Tool tidak mau jalan. Kasus seperti itu sampai sekarang juga saya belum tahu solusinya. Namun mudah mudahan anda bisa sukses dengan tutorial flashing ulang Xiaomi Redmi Note 2 menggunakan SP Flash Tool berikut.

Berikut adalah tutorial flashing ulang/ install ROM MIUI pada Xiaomi Redmi Note 2 menggunakan SP Flash Tool.
NB: tutorial berikut juga bisa dipakai untuk tipe ponsel Xiaomi yang lainnya karena pada dasarnya prosesnya sama, cuma download ROM Fastboot nya saja yang dibedakan sesuai tipe ponsel masing masing.

1. Install Mi PC Suite di komputer anda >>[Download]

2. Install Mi Flash di komputer anda >> [Download]
Catatan: kedua tool Xiaomi di atas nantinya tidak terpakai, yang dibutuhkan hanya driver nya saja agar ponsel bisa terdeteksi di komputer.

3. Download ROM Fastboot MIUI 7 Redmi Note 2 berikut ini
– MIUI 7.0.12.0 global stable >>[Download]

4. Setelah didownload ekstrak file tersebut maka di dalamnya ada beberapa file dan folder bernama images. Folder images inilah yang akan kita pakai nantinya. Oh ya, bagi anda yang sebelumnya sudah punya ROM fasboot Redmi Note 2 entah itu ROM MIUI 6 atau MIUI 7 pakai saja, intinya yang kita butuhkan adalah file file yang ada di dalam folder images ini.

5. Download SP Flash Tool >> [Download]

6. Untuk pengguna Windows 8 atau Windows 10, mungkin ada kendala saat mau menggunakan SP Flashtool. Nah, ada sedikit trik untuk bisa menggunakan SP Flashtool pada Windows 8 atau Windows 10 ini, yaitu dengan mendisable Driver Signature. Cara disable driver signature pada Windows 8 atau Windows 10 adalah sebagai berikut.
– Tekan tombol Windows + i pada keyboard, maka akan muncul jendela Settings, pilih Update & Security >> Recovery >> Advanced startup >> Restart now
– Setelah komputer restart pilih Troubleshoot >> Advanced options >> Startup settings >> Restart
- Setelah komputer restart lagi, tekan tombol 7 pada keyboard, ini berarti anda memilih 7) Disable driver signature enforcement
- Setelah ini komputer akan restart lagi. Selesai proses disable driver signature.

Kembali ke flashing
7. Ekstrak file SP Flash Tool yang sudah anda download tadi kemudian buka flash_tool.exe

8. Pilih tab Download dan pastikan pada pilihan Download Only atau Firmware Upgrade, jangan Format all + Download, biasanya kalau pilih Format all maka IMEI nanti akan hilang dan ponsel tidak bisa mendeteksi kartu SIM. Tapi kasus IMEI hilang ini sebenarnya ada juga cara penyelesaiannya. Maksudnya daripada nantinya kerja dua kali kan. Tapi terserah anda juga sih, jika pilihan Download Only dan Firmware Upgrade tidak bisa ya terpaksa pilih yang Format all + Download. Kemudian klik menu Options >> Options

9. Pada menu Download >> centang semua (USB Checksum dan EMMC Checksum) kemudian close.

10. Klik pada Scatter-loading >> cari folder images >> pilih MT6795_Android_scatter.txt >> Open

11. File scatter sudah terload

12. Sekarang siapkan ponsel Redmi Note 2 anda yang masih bootloop/ hardbrick dan kabel USB data. Untuk berjaga jaga apakah baterai masih terisi atau sudah habis, charge dulu HP barang setengah jam walau dalam keadaan mati

13. Sekarang kembali pada SP Flash Tool klik pada Download, kemudian hubungkan ponsel anda ke PC/ komputer menggunakan kabel data

14. Pada SP Flash Tool akan mendeteksi ponsel Redmi Note 2 anda, jika terdeteksi maka proses flashing akan berjalan, ditandai dengan berjalannya bar berwarna kuning. Tunggu saja sampai proses flashing 100%

15. Setelah proses 100% maka akan muncul jendela baru tanda centang (Download OK), yang menandakan proses flashing sukses

16. Sekarang lepaskan sambungan kabel data ponsel. Hidupkan Redmi Note 2 anda. Biasanya setelah flashing ulang ini proses booting ponsel agak lama jadi tunggu saja

17. Redmi Note 2 anda akan kembali ke keadaan pabrik alias masih fresh. Silahkan lakukan pengaturan yang diperlukan.

Selamat!!! Proses flashing/install ulang Redmi Note 2 menggunakan SP Flash Tool telah berhasil. Kini anda bisa menikmati lagi Redmi Note 2 dengan miui 7.

Setting Integrasi Hotspot dengan User Manager Mikrotik

u_comp_solo | 7:59 PM | 2comments


UserManager 
UserManager merupakan fitur AAA server yang dimiliki oleh Mikrotik. Sesuai kepanjangan AAA (Authentication, Authorization dan Accounting), UserManager memiliki DataBase yang bisa digunakan untuk melakukan autentikasi user yang login kedalam network kita, memberikan kebijakan terhadap user tersebut misalnya limitasi transfer rate, dan juga perhitungan serta pembatasan quota yang dilakukan user kita nantinya. 

UserManager ini akan memudahkan kita yang ingin membuat layanan internet publik secara luas, misalnya hotspot-hotspot di cafe, mall, hotel dan sebagainya, karena dengan menggunakan UserManager ini kita cukup membuat 1 account user, dan account user tersebut bisa digunakan atau diakses dari router-router Hotspot yang sudah kita pasang. 

Informasi service yang bisa kita simpan dalam database UserManager meliputi: 
  • HotSpot users.
  • PPP (PPtP/PPPoE) users.
  • DHCP Lease.
  • Wireless AccessList.
  • RouterOS users.

Hotspot Server 

Salah satu fitur terkenal di dalam mikrotik yang merupakan salah satu metode untuk memberikan akses/layanan internet di area public dengan melalui proses autentikasi, media yang digunakan bisa menggunakan kabel ataupun wireless. 

Cara kerja dari hotspot server ini dalam bentuk sederhana, hotspot akan melakukan block semua akses user dan user akan diminta untuk melakukan login via web browser. Apabila username dan password yang diisikan oleh user cocok dengan database hotspot, maka layanan akses akan diberikan. 

Kami akan memberikan contoh konfigurasi bagaimana cara mengintegrasikan 2 hotspot server yang sudah ada di 2 router yang berbeda (router A dan router B) dengan sebuah database UserManager yang akan terpasang di salah satu router (router A). 

Topologinya bisa seperti berikut : 

Topologi yang digunakan 

Instalasi UserManager 
By default, UserManager belum terinstall pada Mikrotik, anda bisa menginstallnya secara gratis dengan mendownload packagenya di halamanhttp://routeros.co.id . Anda pilih versi yang sama dengan router anda dan kemudian package "all_package-tipe-versi.zip". Extract file tersebut dan didalamnya akan ada package "userman-versi-versi.npk". 
Upload file tersebut ke router menggunakan FTP, atau bisa juga anda lakukan drag n drop dari PC anda ke jendela menu FILES yang ada di winbox router anda. Jika proses upload sudah selesai, tekan tombol sistem - reboot agar package diinstall oleh router. 

Upload file ke router 

Konfigurasi pada Hotspot
 
Konfigurasi ini dilakukan setelah hotspot server sudah dibuat di dalam router kita. Jika anda belum melakukan hotspot server, anda bisa mengikuti panduan yang ada di halaman ini . 
1. Masuk di menu IP - Hotspot - Sever Profiles, pilih profil yang digunakan oleh hotspot kita (contoh disini menggunakan profil hsprof1), dalam tab "RADIUS" centang parameter Use Radius, setelah itu klik tombol Apply (dilakukan di router A dan router B). 

Setting server profile 

2. Langkah selanjutnya masuk menu Radius di menu utama winbox, kemudian klik Add (+). karena kita menggunakan Hotspot centang parameter “Hotspot”, kemudian tentukan address dan secret : 
  • di router A, karena hotspot server dan Radius Server masih dalam satu router maka untuk Address kita isi dengan “127.0.0.1” , isi secret dengan kombinasi key yang unik misalnya : 123456

Router A, masih pada jendela Radius, klik pada tombol incoming dan centang bagian Accept.
  • Kemudian di router B, karena hotspot server dan radius server sudah berbeda router, maka untuk address harus kita isikan dengan salah satu IP yang ada di router A. Disini kami berikan contoh “192.168.5.215”, isikan secret, bisa berbeda dengan Router A atau bisa Sama

  • Router B, Masih pada jendela Radius, klik pada tombol incoming dan centang bagian Accept.

Pengaturan Radius di router B
Cukup 2 langkah ini yang diterapkan di router kita untuk membuat hotspot server bisa berintegrasi ke database UserManager kita. 

Konfigurasi UserManager Router A 
Untuk mengakses database UserManager kita, kita bisa gunakan webbrowser dan mengetikkan alamat http://ip.routerA/userman. Untuk default login bisa menggunakan username = admin , password kosong. 

Tampilan halaman login UserManager 

Tambahkan di menu “Routers” untuk menginformasikan Radius, router mana saja yang boleh akses kedatabase kita. Berarti kita perlu menambahkan 2 router, yaitu router A dan router B : 
Klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut
  • Parameter Name dengan nama routerA.
  • IP Address dengan “127.0.0.1”.
  • Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius.
  • Jika sudah tekan tombol Add. 

Penambahan Informasi Router A
Klik Add pilih New kemudian isikan parameter berikut
  • Parameter Name dengan nama router B.
  • IP Address dengan “192.168.5.223”.
  • Shared secret kita sesuaikan dengan parameter secret yang ada di menu Radius Router B.
  • Jika sudah tekan tombol Add. 

Penambahan informasi Router B
Langkah selanjutnya kita buat profile dan limitasi yang akan diberikan ke user
  • Pilih menu profile - Limitations - add new, iskan name, owner dan limitasi yang ingin diberikan, bisa quota, berapa lama bisa akses (uptime) atau semuanya bisa anda gunakan. Disini kami berikan contoh untuk limitasi akses hanya bisa 1 jam (1h pada uptime). 

Pembuatan Limitations 
  • Jika limitasi sudah dibuat, masuk ke tab profiles, bikin profile baru, isikan parameter name. Dan tekan tombol "add new limitations" untuk menerapkan limitasi yang kita buat sebelumnya

Pembuatan Profil
Langkah terakhir, kita tambahkan informasi user di menu user. Anda bisa gunakan tombol add - one (untuk menambah username dan password yang anda buat manual) atau menggunakan add - batch (UserManager akan menggenerate banyak username dan password). 
Jangan lupa, tentukan profilenya dengan profil yang sudah kita buat. 

Penambahan informasi user
Sampai di sini, router A dan router B sudah terintegrasi dengan database UserManager kita. username "user3" sudah bisa digunakan login di hotspot server yang ada di router A ataupun di router B.

Sumber : Mikrotik.co.id
 
Support : Usamah Computer | Usamah Computer Online Shop
Copyright © 2021. ..:: Usamah Computer ::.. - All Rights Reserved
Template Modify by Usamah Computer
Proudly powered by Blogger